Sabtu, 13 Juli 2013

Perbedaan SMA dan Perguruan Tinggi - SipilID


Pakaian adalah hal yang paling jelas menunjukkan perbedaan antara kuliah dan sekolah. Siswa sekolah menggunakan pakaian seragam, sedangkan mahasiswa menggunakan pakaian bebas rapi. Tapi yang paling penting waktu kuliah adalah anda harus selalu menggunakan baju berkerah dan sepatu. Apakah perbedaan itu hanya soal pakaian? Tentu tidak, ada banyak sekali perbedaan antara SMA dan Perguruan tinggiPerbedaan itu sangat besar sehingga akan menuntut Anda harus siap dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat. Lambat dalam menyesuaikan diri dengan sistem di kampus bisa membuat kuliah terasa menjadi berat dan bisa jadi berakibat lambat selesai. Agar bisa menyesuaikan diri dengan cepat, ada baiknya anda mengetahui beberapa perbedaan yang paling penting antara sekolah dan kuliah berikut ini:

Pelajar dan Mahasiswa

Pelajar

Kelas-kelas pada sekolah pada umumnya diisi oleh orang yang relatif homogen, paling tidak mereka biasanya berasal dari satu kota, bahkan mungkin pemukiman mereka saling berdekatan. Orang-orang yang homogen tinggal saling berdekatan biasanya memiliki budaya yang tidak jauh berbeda, sehingga lebih mudah untuk bergaul. Jumlah siswa perkelas biasanya tidak terlalu banyak, stabil sekitar 30 sampai 40 orang perkelas.

Mahasiswa

Berbeda sekali dengan perguruan tinggi yang berisi mahasiswa, biasanya asal mahasiswa sangat beragam. Anda bisa menemui teman yang berasal dari kota yang berbeda, dari provinsi yang berbeda, bahkan bisa saja berasal dari negara yang berbeda. Hal ini menjadikan kelas kuliah lebih kaya, namun tentu saja kita harus meningkatkan daya adaptasi dengan orang-orang yang berbeda-beda asal dan budayanya tersebut.
Jumlah mahasiswa dalam satu perkuliahan umumnya tidak tetap, anda bisa saja kuliah mata kuliah yang berisi hanya lima mahasiswa, tapi di mata kuliah yang lain anda bisa saja belajar bersama hingga 100 orang lebih dalam satu ruangan.

Sistem Pembelajaran

Paket Pelajaran

Sebagian besar pelajaran diberikan langsung kepada Anda dalam bentuk paket pelajaran, kelas 1 pelajarannya seperti ini, kelas 2 seperti itu dst. Dan untuk berbagai pelajaran tersebut telah tersedia dengan banyak bahan dan buku. Hampir semua materi yang anda pelajari di bangku SMA diperolah dari buku paket dan dari materi yang disampaikan oleh guru. Anda mungkin juga memiliki konselor bimbingan yang memberitahu Anda program yang sesuai untuk Anda ambil, IPA, IPS atau Bahasa.
Walaupun saat ini sudah mulai diaplikasikan sistem pembelajaran dua arah yang disebut KTSP atau kurikulum 2013 atau nama lainnya yang sering berubah, guru tetap dominan dikelas. Karena bagaimanapun siswa sekolah masih perlu bimbingan dari gurunya.

Sistem Kredit Semester

Di perguruan tinggi, Anda bertanggung jawab sendiri untuk mendaftar kelas yang perlu Anda ambil untuk lulus dalam bentuk Sistem Kredit Semester (SKS). Selama kuliah di perguruan tinggi, kita akan memiliki seorang pembimbing yang disebut sebagai Pembimbing Akademik yang biasanya dikenal sebagai Dosen PA yang ditunjuk oleh jurusan. Dosen PA ini yang akan menjadi tempat kita berkonsultasi tentang perkuliahan, termasuk saat anda akan mengisi formulir rencana studi yang berisi daftar mata kuliah dan bobotnya (SKS).
Baca juga: Pengertian Satuan Kredit Semester (SKS)
Tentang bahan kuliah, anda harus proaktif mencari sendiri, karena itu mahasiswa akan jauh lebih sering mengunjungi perpustakaan daripada siswa sekolah. Tugas-tugas kuliah biasanya membutuhkan literatur dari perpustakaan. Bisa saja kita membeli sendiri buku-buku tersebut, namun jumlahnya akan sangat banyak dan hampir semua buku teks di perguruan tinggi mahal.
Dosen sebenarnya juga dominan dalam proses perkuliahan, namun dibandingkan sekolah, diskusi relatif lebih banyak dilakukan.

Pengajar

Guru

Guru SMA cenderung lebih akomodatif kepada siswa mereka daripada dosen. Pada masa SMA Anda memiliki seorang wali kelas yang mungkin berusaha mengenal anda dan memerhatikan anda. Guru tersebut juga menjadi penanggung jawab atas berbagai hal yang berhubungan dengan pembelajaraan anda, termasuk menulis hasil belajar di Rapor. Mereka juga memantau nilai dan kehadiran Anda, memberikan catatan bila Anda melewatkan kelas, dan mengingatkan Anda tentang tugas yang akan datang.
Baca juga: Bagaimana cara Menjadi Guru

Dosen

Seperti di jelaskan di Sistem Pembelajaran diatas, di perguruan tinggi, mahasiswa harus aktif. Banyak dosen tidak ambil pusing dengan absensi atau memiliki waktu untuk memastikan semua mahasiswanya mendapatkan nilai yang memuaskan untuk semua kuliah mereka. Mereka hanya akan menghitung penguasaan anda dari hasil evaluasi belajar. Jika Anda melewatkan kuliah, bersiaplah untuk meminjam catatan dari teman sekelas. Jangan sampai daftar hadir anda kurang, karena dosen juga tidak akan perduli jika kita tidak bisa mengikuti ujian atau nilai akhir anda TL (Tidak Lengkap/Lulus) atau tertulis E.

Jika Anda masuk sebuah perguruan tinggi besar atau universitas, profesor Anda mungkin bahkan tidak akan mencoba  mengingat nama Anda, karena mereka memiliki ratusan siswa setiap semester. Juga, ingat bahwa jika Anda ingin bertemu empat mata dengan dosen Anda, Anda tidak akan bisa mencari-cari setelah kelas berakhir seperti yang Anda lakukan di SMA, Anda harus membuat janji dengannya selama jam kantor atau Anda dapat menghubunginya via email. Karena biasanya dosen memiliki waktu yang sangat terbatas dan sudah terencana.

Evaluasi Belajar

Ujian Semester Sekolah

Tes di SMA biasanya lebih sering diadakan oleh guru, dan bobot penilaiannya relatif kecil terhadap nilai pelajaran Anda secara keseluruhan dibandingkan ujian di perguruan tinggi. Bahan yang dipelajari juga relatif lebih sedikit, yaitu bersumber dari catatan dan buku paket yang digunakan sepanjang pembelajaran.

Ujian Semester Kuliah

Di perguruan tinggi, Anda mungkin biasanya hanya ada dua ujian per semester, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Ujian pada bangku kuliah biasanya mencakup beberapa bab dan memiliki persentase yang lebih besar terhadap nilai akhir Anda. Sebagian besar waktu, profesor Anda tidak akan meninjau kembali materi ujian dengan Anda sebelum ujian, itu akan menjadi tanggung jawab Anda untuk mempelajari catatan dan bahan yang telah diberikan dosen. Juga, kebanyakan dosen tidak akan ujian susulan, sehingga mahasiswa harus berusaha untuk tidak melewatkan kelas pada hari ujian. Sumber bahan ujian bisa sangat luas, bahkan isu yang sedang berkembang di masyarakat dan media bisa menjadi soal ujian.

Kelulusan

Ujian Akhir Nasional

Untuk lulus dari SMA, seorang pelajar atau siswa sekolah akan menjalani ujian akhir yang saat ini kita kenal sebagai ujian akhir nasional. Siswa diberikan berbagai soal yang harus di jawab.

Sidang Ujian Akhir

Untuk lulus dari bangku kuliah, seorang mahasiswa harus membuat sebuah karya tulis ilmiah. Untuk program Diploma, karya tulis il biasanya berupa laporan kerja praktek, sedangkan untuk program sarjana disebut sebagai Karya tulis tersebut harus dipertanggungjawabkan dan dipertahankan oleh mahasiswa bersangkutan dalam sebuah sidang ujian akhir.
Baca juga: Pertimbangan dalam Memilih Topik Penelitian Tugas Akhir

Itulah sedikit gambaran perbedaan antara bangku sekolah dan bangku kuliah. Keduanya memiliki atmosfer yang sangat berbeda. Untuk teman-teman yang akan masuk ke perguruan tinggi, siapkanlah diri sebaik mungkin agar tidak kagok dan dapat menjalani perkuliahan dengan sukses.
Berusahalah yang terbaik. Setelah itu serahkan pada-Nya.

Tips menjadi mahasiswa yang sukses - SipilID

Membaca ini merupakan salah satu kesempatan kamu untuk menjadi mahasiswa yang sukses. Bagaimanapun, semakin tinggi kamu dalam hirarki pendidikan , semakin banyak strategi yang kamu perlukan untuk tetap berhasil. Pertimbangkan beberapa tips untuk menjadi mahasiswa sukses berikut ini:

Fokus

Fokus adalah satu strategi yang paling penting untuk berhasil  di perguruan tinggi, bahkan saat bekerja. Fokuslah pada apa yang kamu inginkan, pada apa yang kamu lakukan,  dan dimana kamu pada suatu waktu. Fokuslah pada setiap dan seluruh kelas yang kamu ambil. Jika misalnya kamu dalam kelas Kimia I, fokuslah pada kelas itu, tingkat itu. Jangan biarkan perhatianmu terganggu oleh  sesuatu diluar kelas hingga kamu benar-benar selesai dengan kuliah tersebut.

Prioritas

Pendidikan harus menjadi prioritas utama pada saat sekarang (masih berstatus mahasiswa). Setiap keputusan harus dibuat dengan tetap memperhatikan prioritas yang utama ini. Kamu tentu bisa jalan-jalan ke pantai atau ke gunung untuk menghabiskan waktu luang kamu, tapi tidak saat kamu harus menyelesaikan makalah kamu yang sudah dekat deadline-nya. Dan, pandai-pandailah memilih mana yang penting dan mana yang mendesak.

Tidur

Tidurlah yang cukup dan makan-makanan dengan gizi yang seimbang. Ini bukan nasehat dari nenek, ini benar-benar sesuatu yang sudah di buktikan, tetap sehat-dan kamu akan bisa melakukan yang terbaik di sekolah - Fakta. Junk food, minuman keras, narkoba, dan begadang semalaman tidak akan menciptakan seorang sarjana yang sukses. Uruslah diri kamu. Keberhasilan kamu tergantung padanya.

Berpartisipasi

Hadiri semua kelas kuliah yang kamu ambil sepanjang semester. Melewatkan kelas adalah cara terbaik untuk gagal. Hadiri setiap kelas dan jadilah bagian dari masing-masingnya. Ajukan pertanyaan, kunjungi dosen Anda selama jam kerja dan diskusikan materi kelas dengan siswa lain. Ini pendidikan Anda ... jadi bagian darinya, dan berusahalah untuk menjadi baik pada pendidikan Kamu tersebut!

Sumber :  http://www.scholarshipexperts.com

Sabtu, 22 Juni 2013

Dokumen Kontrak Proyek Konstruksi

Dokumen Kontrak Proyek Konstruksi



      Dalam industri konstruksi kontrak adalah perjanjian antara pemberi kerja disatu pihak dan penerima kerja pada pihak lain. Atau dengan kata lain, kontrak adalah perjanjian hukum antara pemberi kerja dan penerima kerja, dimana pemberi kerja adalah pemilik proyek dan penerima kerja adalah kontraktor, konsultan perencana ataupun konsultan pengawas.
Dokumen kontrak terdiri tersebut dari:
v  Lembar perjanjian (agreement)
v  Gambar rencana (drawing)
v  Spesifikasi teknis (specification)
v  Syarat-syarat umum (general condition of contract)
v  Syarat-syarat khusus (special condition of contract)
v  Daftar volume pekerjaan, harga satuan dan daftar harga.

 Jenis-Jenis Kontrak

Menurut Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah pada pasal 50 ayat 3 dan Perpres Nomor 54 tahun 2010 pada pasal 51, kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan cara pembayarannya sebagai berikut :

v    Kontrak Lump Sum

Merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:

·           Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga
·           Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa.
·           Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak.
·           Sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based).
·           Total harga penawaran bersifat mengikat.
·           Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

v  Kontrak Harga Satuan


Merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:

·          Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu.
·           Volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani.
·      Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar   telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
·       
Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.

v  Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan

Merupakan kontrak yang merupakan gabungan Lump Sumdan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.

v  Kontrak Persentase

Merupakan kontrak pengadaan jasa konsultansi/jasa lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
·           Penyedia jasa konsultansi/jasa lainnya menerima imbalan berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan tertentu.
·          
Pembayarannya didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak.

v  Kontrak Terima Jadi (Turnkey)

Merupakan kontrak pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut:
·      Jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan.
·  Pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan.



Kamis, 06 Juni 2013

WHycRew: Alat Pemadam Kebakaran Pada Bangunan Bertingkat

WHycRew: Alat Pemadam Kebakaran Pada Bangunan Bertingkat: Alat Pemadam Kebakaran Pada bangunan bertingkat, alat pemadam kebakaran mutlak harus diberikan, karena jika terjadinya kebakaran, maka ...

Alat Pemadam Kebakaran Pada Bangunan Bertingkat

Alat Pemadam Kebakaran

Pada bangunan bertingkat, alat pemadam kebakaran mutlak harus diberikan, karena jika terjadinya kebakaran, maka sangat sulit diperkirakan kapan kebakaran terjadi dan bagaimana proses terjadinya, terutama jika kebakaran terjadi di lantai bawah, maka penghuni di lantai atas akan sangat sulit menyelamatkan diri dari kebakaran.


Sebab-sebab terjadinya kebakaran dapat dibagi menjadi 3 faktor :
  1.  Bahan yang mudah terbakar- Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,acetelin dll),
  2. Panas ( Suhu ) Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya,(sumber panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energimekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara)
  3.  Oksigen ( O2 )- Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2 ditentukan dengan persentasi (%), makin besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadaroksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup.
Dalam proses terjadinya kebakaran, adapun klasifikasi kebakaran yang berdasarkan sumber bahan yang terbakar dan pencegahannya dibentuk dalam tabel berikut :
Pada proses kebakaran, api cepat berkembang besar melalui proses konveksi, dan kemudian menyebar secara lateral dalam ruangan, dan bila ruangannya terbatas akan merambat secara vertikal ke langit-langit. Pertumbuhan dan penyebaran api pada bangunan yang terbakar ditentukan oleh banyak faktor antara lain: kondisi geometris ruangan, lay-out ruangan, kondisi bukaan yang ada, sumber api, jarak antara sumber api dengan material yang mudah terbakar, karakeristik material interior dan isi bangunan, jenis serta volume material yang terbakar. Tinggi kobaran api sangat ditentukan oleh jumlah dan ukuran permukaan yang terbakar atau dengan kata lain terdapat hubungan antara jumlah bahan bakar dan besar kebakaran. Kobaran api dapat berkembang tergantung pada angka suhu bakar. 


Jenis-Jenis Pemadam Kebakaran :

  1.      Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Menurut  undang-undang PerMenaker No 04 tahun 1980, Alat pemadam api ringan ialah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran. Alat pemadam api ringan berupa tabung berisi CO2 atau bahan lain yang dapat memadamkan api serta efektif untuk memadamkan api 





2.   Hydrant


  Klasifikasi hidran kebakaran berdasarkan jenis penempatannya dibagi 2 jenis yaitu 
    Hidran Gedung  (indoor hydrant ) dan Hidran Halaman ( Outdoor Hydrant)

                 3. Sprinkler
Menurut KepMen PU No 10/KPTS/2000 sprinkler adalah alat pemancar api untuk pemadam kebakaran yang mempunyai tudung deflector pada ujung mulut pancarannya sehingga air dapat memancar kesemua arah secara merata.







  Referensi :     Puspantoro,Benny.1996.Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah    
                       SNI 03-3989- 2000.
                       Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik 
                       PerMen 04-1980 Ttg Syarat2 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)




Jumat, 12 April 2013

Organisasi Pengelolaan Proyek Konstruksi


              Organisasi Pengelolaan Proyek
          Kontraktor dapat didefinisikan sebagai satu badan atau pihak yang bertanggungjawab untuk merealitikan gambar atau lukisan yang disediakan oleh pereka bentuk kepada bentuk dan ukuran sebenarnya yang telah ditetapkan mengikut kontrak. Kontraktor juga merupakan agen atau pihak utama yang bertanggungjawab untuk melaksanakan idea yang diterjemahkan dalam bentuk lukisan kepada bentuk dan spesifikasi sebenar sesuatu binaan.


   Segala kerja pembinaan yang dijalankan adalah menjadi tanggungjawab kontraktor dan kontraktor akan mendapat balasan atau keuntungan yang berbentuk bayaran daripada pihak majikan atau pengguna. Bayaran yang dikenakan ini adalah sebagai balasan terhadap perkhidmatan kontraktor dan ia telah ditentukan dengan persetujuan kedua-dua pihak yang terlibat yaitu pihak kontraktor dan pihak pengguna.    Perjanjian akan wujud dengan syarat-syarat tertentu antara pihak kontraktor dan pengguna serta beberapa pihak lain yang terlibat yang mana kemudiannya perjanjian ini akan membentuk satu dokumen kontrak. Sepanjang proses pembinaan ini dijalankan dokumen kontrak ini merupakan asas yang menjadi rujukan kepada sebarang masalah yang timbul baik dipihak kontraktor ataupun pihak-pihak lain yang terlibat.
Secara umum kontraktor dapat dibagi atas :
1.    Kontraktor Utama ( Main Contractor )
2.    Domestik Subkontraktor ( Domestic Subcontractor )
3.    Subkontaktor Dinamakan ( Nominated Subcontractor )
   Kontraktor-kontraktor ini akan bekerjasama bagi melaksanakan proyek pembinaan supaya berjalan lancar dan dapat disiapkan mengikut masa sebagaimana yang telah diperuntukan dalam dokumen kontrak untuk pambinaan tersebut. Setiap jenis kontraktor tersebut telah diperuntukan syarat-syarat tertentu dalam perlaksanaan kerja serta kontrak yang telah ditandatangani. Segala peruntukan syarat-syarat ini telah jelas dinyatakan dalam sesuatu dokumen kontrak yang terbentuk antara pihak kontraktor dan pihak pengguna.Adapun penjelasan dari masing-masing dari pembagian kontraktor adalah sebagai berikut :
1. Kontraktor Utama (Main Contractor)
Kontraktor utama merupakan seseorang yang pakar dan berpengetahuan dalam bidang pembinaan dan kerja-kerja kejuruteraan awam ataupun kedua-duanya sekali. Kontraktor utama ini akan menandatangani kontrak antara pihak kontraktor dan pihak gunawan atau majikan. Kontraktor utama ini akan melaksanakan projek pembinaan sehingga selesai sebagaimana yang terkandung dalam dokumen kontrak.

2.  Domestik Kontraktor (Domestic Contractor)
       Domestik kontraktor adalah terdiri daripada berbagai jenis kontraktor yang melakukan kerja mengikut tred-tred tertentu mengikut kepakaran dan keupayaan masing-masing. 

Domestik kontraktor dapat dibahagikan kepada tiga jenis utama yaitu :
·           Subkontraktor kerja dikenali sebagai subkontraktor bahan dan buruh dan membekalkan semua bahan dan buruh yang terlibat untuk sesuatu kerja subkontrak.
·           Subkontraktor bahan dimana ia membekalkan bahan-bahan binaan untuk tempoh pembinaan dijalankan. Subkontraktor ini biasanya akan dipilih oleh pihak majikan dan akandikenali sebagai pembekal dinamakan.
·           Subkontraktor buruh dimana kontraktor yang membekalkan buruh untuk melaksanakan kerja kontrak bangunan. Subkontraktor ini membekalkan buruh
                   3.  Subkontraktor Dinamakan (Nominated Subcontractor)
          Subkontraktor dinamakan adalah merupakan subkontraktor yang dilantik oleh pihak pengguna. Kontraktor ini menjalankan kerja-kerja pembinaan mengikut kepakaran masing-masing. Subkontraktor dinamakan ini biasanya melakukan pekerjaan mekanikal, elektikal dan plumbing.

Kamis, 28 Februari 2013

EQ dan kegiatan mahasiswa - SipilID

Kebanyakan mahasiswa berpikir bahwa dengan IPK yang tinggi mereka telah menjamin masa depan mereka akan cerah. Apakah pendapat yang jamak tersebut 100% benar? Mungkin pendapat ini bisa kita katakan sebagi pendapat yang ketinggalan zaman, karena kesuksesan seorang manusia tidak hanya ditentukan oleh IQ yang dalam pendidikan formal diterjemahkan sebagai IPK. Saya sendiri pernah membaca sebuah buku yang menyatakan bahwa penilaian kecerdasan seorang manusia berdasarkan IQ adalah bentuk penyederhanaan kecerdasan manusia secara berlebihan, karena kecerdasan manusia itu sangat-sangat kompleks.

Perkembangan penelitian tentang kecerdasan telah mengarahkan para ahli kepada adanya bentuk kecerdasan lain yang menentukan kualitas seorang manusia. Salah satu kecerdasan tersebut adalah kecerdasan emosional atau EQ (Emotional Quotient). Meskipun sudah diakui sebagai salah satu faktor yang menentukan kesuksesan seseorang, kecerdasan ini tetap menjadi hal yang dikesamping. Kecerdasan ini tetap tidak termasuk dalam kurikulum pendidikan formal.

Lalu dari mana kita bisa mendapat pembelajaran tentang kecerdasan ini? EQ sebenarnya dapat terasah dengan banyaknya kita berinteraksi dengan banyak orang. Dalam pendidikan formal kita dapat melatih kecerdasan ini dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah maupun perguruan tinggi.

Disekolah kita dapat menemukan OSIS, Paskibra, Pramuka, Sispala, PMR dan lain sebagainya. Sedangkan di perguruan tinggi ada lebih banyak sarana yang dapat kita gunakan untuk melatih kecerdasan sosial ini, misalnya Pers mahasiswa, pencinta alam, pramuka, KSR-PMI, BEM dan sebagainya. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan diluar kurikulum ini kita dapat berinteraksi secara lebih luas dengan orang-orang yang lebih bermacam-macam tingkah lakunya. Dengan sendirinya, EQ kita akan terlatih dengan semakin banyaknya kita bertemu orang lain.

Tidak hanya meningkatkan kecerdasan EQ kita, masih banyak manfaat lain dari kita mengikuti ekskur (di sekolah) atau UKM (di perguruan tinggi). Untuk mengetahuinya, nantikan artikel selanjutnya di blog ini. Salam semangat!