Apakah menulis itu mudah?
Tentu saja mudah!
Tapi kayaknya susah....
Mungkin coba saja sendiri, menulis itu gampang-gampang susah untuk orang yang pesimis, tapi susah-susah mudah untuk orang yang optimis. Got it?
Kalau bikin tulisan di blog pribadi yang isinya diary mungkin gak terlalu susah, tapi coba kalau bikinnya untuk menempelkan gelar di belakang nama kita?
Bagi yang masih dalam masa pembekalan ilmu oleh dosen-dosennya, sebaiknya kerjakan tugas dengan sebaik mungkin, baik tugas harian, tugas praktikum, ujian, dan sebagainya, karena akan lebih mudah bagi kita untuk mengerjakan tugas akhir kalau sudah biasa menulis. Saya sendiri waktu kuliah S1 dulu hampir tidak pernah menulis (selain skripsi), kecuali saat membuat proposal PKM yang Alhamdulillah tembus walaupun tidak sampai PIMNAS. Selain itu, tidak pernah! Walaupun sekarang masih bisa, tapi tetap ada rasa sesal kenapa tidak menulis. Padahal banyak ajang-ajang lomba menulis, namun tidak menarik perhatian saya.
Baru sekarang saya sadari (informasi dari dosen-dosen saya S2), untuk menjadi seorang akademisi, syarat mutlaknya adalah menulis. Apalagi kalau ingin melanjutkan kuliah keluar negeri, universitas di luar sana akan melihat produktifitas kita dalam menulis, seberapa banyak yang kita buat dan seberapa banyak yang diterbitkan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Baru sekarang saya sadari (informasi dari dosen-dosen saya S2), untuk menjadi seorang akademisi, syarat mutlaknya adalah menulis. Apalagi kalau ingin melanjutkan kuliah keluar negeri, universitas di luar sana akan melihat produktifitas kita dalam menulis, seberapa banyak yang kita buat dan seberapa banyak yang diterbitkan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Mungkin banyak yang berpikir orang pintar itu karena banyak membaca, namun ada yang lebih penting dari sekedar menjadi orang pintar. Apa yang lebih penting itu? yaitu menjadi orang cerdas. Bagaimana caranya menjadi cerdas, salah satunya adalah dengan menulis. Saat menulis kita harus mengumpulkan informasi, mengolahnya dengan akal budi, dan menuangkannya dalam bentuk tulisan dengan keterampilan kita. Jadi bisa dikatakan membaca sebenarnya adalah bagian dari kewajiban kita untuk menulis (menuangkan ide yang bermanfaat), untuk apa informasi yang masuk ke otak kita kalau hanya sekedar masuk atau hanya untuk sekedar tahu.
Buatlah sebuah karya yang membuat kamu tetap hidup walaupun ajal telah menjemput.
(Tulisan ini dibuat untuk menyemangati yang sedang menulis tugas akhir, terutama saya sendiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar