Sabtu, 21 Desember 2013

Manajemen referensi karya tulis dengan Mendeley - SipilID

Sejak mulai menggarap tugas akhir, saya sudah kesulitan untuk memanajemen literatur karya tulis yang saya gunakan. Bagaimana menyimpannya, bagaimana agar mudah mencari bagian yang disitasi, dan sebagainya. Agar lebih mudah di pahami, baiknya saya ceritakan dulu pengalaman saya.

Tahap awal dari penulisan tugas akhir kuliah adalah mencari ide, selanjutnya menentukan judul, lalu mulai mengumpulkan bahan atau literatur pendukung. Bahan-bahan tersebut terutama berupa buku dan jurnal. Seiring dengan era digital, sekarang kita bisa banyak menemukan literatur-literatur dalam bentuk buku atau jurnal elektronik. Lebih murah dan asalkan mau berusaha lebih keras kita bisa mendapatkan banyak sekali bahan tanpa mondar-mandir dalam perpustakaan.


Saya sendiri lebih banyak mencari bahan baik buku maupun jurnal dalam bentuk elektronik, bahkan bahan dari buku hard copy di tugas akhir saya bisa dihitung dengan jari. Namun karena saya kurang pandai (sebenarnya malas) menyusun atau menyimpan bahan-bahan tersebut, akibatnya bahan-bahan itu tersebar di komputer saya secara acak. Akhirnya, saat akan digunakan saya kebingungan mencarinya. Karena sulit menemukannya dan malas membacanya satu persatu, saya mendownload lagi dari internet. Selanjutnya, saat saya membongkar file-file komputer, saya dapat menemukan banyak file yang double.

Masalah lain adalah saat saya ingin mereview jurnal/ buku yang saya sitasi, saya harus bekerja keras kembali untuk menemukannya. Sebenarnya ada fasilitas di Acrobat PDF Reader yang bisa kita gunakan untuk memberi highligt, sayangnya baru belakangan ini saya sadar ada fitur tersebut.

Saya membayangkan ada sesuatu yang bisa saya gunakan untuk mengatur bahan saya agar semua kesulitan diatas dapat ditanggulangi dan memudahkan saya untuk mempelajari, dan tentu saja akan sangat menghemat waktu yang terbuang untuk mencari-cari bahan yang sebenarnya sudah ada.

Alhamdulillah, pada suatu hari saya melihat kiriman seorang teman disalah satu grup akademik yang saya ikuti. Kiriman tersebut adalah tentang sebuah situs yang menyediakan sebuah program GRATIS yang dapat digunakan untuk mengelola literatur kita yang dalam bentuk elektronik. Nama program tersebut adalah Mendeley.

Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi website-nya -> www.mendeley.com

Untuk penggunaan Mendeley tidak terlalu sulit, dan saya yakin anda bisa langsung menggunakannya segera setelah menginstalnya di komputer, jadi tidak perlu saya jelaskan disini. Tetapi jika memang ada yang membingungkan, silahkan bertanya dengan menuliskan pertanyaan anda di kolom komentar dibawah, sebisa mungkin in sya Allah akan saya jawab sesuai kemampuan saya.

Jika anda sudah tahu dan sudah menggunakan program ini, akan menyenangkans sekali kalau anda bersedia berbagi pengalaman anda.

Semoga bermanfaat. Salam.

Rabu, 13 November 2013

Jenis Perumahan Yang Ditawarkan Developer




Jenis-jenis perumahan yang bisa ditawarkan pengembang perumahan kepada Masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1.       Perumahan Sederhana (RSS)

Perumahan sederhana merupakan jenis perumahan yang biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan mempunyai keterbatasan daya beli. Perumahan sederhana ini biasanya memeliki sarana dan prasarana yang masih minim antara lain disebabkan ileh karena pada jenis perumahan sederhana (RS) dan RSS pengembang tidak dapat menaikkan harga jual bangunan dan fasilitas operasional seperti halnya pada perumahan menengah atas dan mewah, dimana harga sarana dan prasarana perumahan ikut dibebankan pada pembeli rumah tersebut.

2.       Perumahan Menengah

Jenis perumahan mengengah biasanya sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang operasional perumahan,seperti pengerasan jalan, open space berikut taman, jalan beserta street furniture serta lampu taman, serta bahkan dilengkapi dengan fasilitas olahraga seperti lapangan bola dan lain sebagainya.
Perumahan menengah biasanya terletak tidak jauh dari pusat kota disesuaikan dengan tuntutan pemakai rumah (konsumen) yang menginginkan aksesbilitas tinggi dengan kelengkapan sarana dan prasarana penunjangnya. Dengan demikian perumahan menengah dan menengah atas biasanya terletak di kota-kota besar yang strategis letaknya terhadap berbagai fasilitas pendukung lain, seperti pusat perbelanjaan, pusat pendidikan,m pusat kegiatan pelayanan barang dan jasa, dan lain sebagainya

3.       Perumahan Mewah

Jenis Perumahan mewah merupakan jenis perumahan yang dikhususkan bagi masyarakat yang berpenghasilan tinggi, seperti direktur perusahaan, praktisi profesional, pengusaha, maupun investor asing maupun dalam negeri yang ingin bisnis dibidang properti,khususnya jual beli fasilitas hunian (residensial).
Apabila ditinjau dari jenis dan harga ditawarkan, jenis perumahan mewah tentu dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang sangat lengkap, seperti pusat perbelanjaan,pusat olahraga,fasilitas bermain,bahkan ada juga fasilitas rekreasi yang representatif.
Perumahan mewah biasanya berada dikota-kota besar dimana lokasinya berada dipusat kota, karena penghuni rumah tersebut menginginkan kemudahan baik akses maupun pelayanan sekitar perumahan yang serba lengkap serta instan.


Sumber : Perencanaan dan Pengembangan Perumahan (Suparno Sastra,Endy Marlina)

Rabu, 30 Oktober 2013

Perlengkapan dan Peralatan Penunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Perlengkapan dan Peralatan Penunjang Program K3 dalam pelaksanaan proyek meliputi beberapa hal antara lain :
1.      Promosi Program K3
Promosi Program K3 meliputi :
a.       Pemasangan Bendera K3, Bendera Negara, dan  Bendera Perusahaan


b.      Pemasangan Sign Board K3 yang dapat berisi antara lain : Slogan-slogan yang mengingatkan akan perlunya bekerja dengan selamat. Selain itu juga berisi gambar-gambar atau pamflet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi di lokasi proyek. Slogan maupun pamflet-pamflet dapat dipasang di kantor proyek atau lokasi pekerjaan di lapangan.


2.      Sarana Peralatan untuk K3
Sarana peralatan untuk K3 terdiri dari :
a.       Yang melekat pada orang, yaitu :
·      Topi helm
·      Sepatu Lapangan
·      Sabuk Pengaman untuk pekerja di tempat yang tinggi
·      Sarung tangan untuk pekerja tertentu
·      Masker pengaman untuk gas beracun untuk pekerja tertentu
·      Kaca mata untuk las
·      Obat-obatan untuk P3K
·      Pelampung tenang (untuk lokasi tertentu)
b.      Sarana Peralatan Lingkungan
·      Tabung Pemadam Kebakaran pada ruang-ruang
·      Pagar Pengaman yang mana pada pekerjaan tertentu harus dipasang pagar seperti railing pagar untuk lokasi penggalian,tepi bangunan tinggi, dan lain sebagainya
·      Penangkal Petir
·      Pemeliharaan jalan kerja dan jembatan kerja
·      Jaring pengaman sekitar tepi bangunan
c.       Rambu-rambu peringatan
Fungsi rambu-rambu peringatan antara lain, untuk :
·      Peringatan Bahaya dari atas
·      Peringatan Bahaya benturan kepala
·      Peringatan bahaya longsoran
·      Peringatan Bahaya kebakaran
·      Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
·      Larangan utnuk memasuki area tertentu
·      Petunjuk untuk melapor

Dalam hal ini ada beberapa catatan antara  lain yaitu menganggap bahwa kalau sudah memenuhi sarana peralatan K3 berarti sudah memenuhi persyaratan K3. Padahal sarana peralatan K3 ini adalah hanya sabahagian sistem dari K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila memenuhi 3 hal sebagai berikut :
1.      Manusia
Dalam hal ini sebagai pengawas dan pekerja mempunyai sikap kerja yang benar, yaitu :
·         Mempunyai pengetahuan dan keterampilan K3
·         Berperilaku sesuai dengan ketentuan K3
·         Sehat Jasmani dan Rohani
2.      Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai dengan ketentuan

3.      Lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan, yaitu meliputi lay out planning ( perencanaan tata letak,house keeping (pemeliharaan peralatan), dan penerangan serta ventilasi.
Sumber : (Kegiatan utama usaha kontraktor + google searching)

Senin, 28 Oktober 2013

Menghemat Biaya Renovasi Rumah

Ketika kita ingin melakukan renovasi rumah, sebaiknya kita harus menghitung dahulu biaya yang diperlukan karena bila tidak berhati-hati, maka budget yang semula dikeluarkan untuk renovasi rumah bisa membengkak. Maka berikut trik-trik hemat dalam ‘mendandani’ rumah kita dengan hemat dab tentu tanpa mengurangi segi estetika keindahan rumah.
Adapun beberapa trik untuk renovasi rumah secara hemat dan berkualitas adalah :
1.      Tentukan konsep tentang renovasi secara matang
Dalam tahap ini, pemilik rumah dapat menentukan ataupun memberikan kepada ‘ahli’ untuk bagian mana saja yang ingin diperbaiki serta bagaimana desainnya.
Konsep yang diberikan tidak selalu menggunakan bahan material baru yang dipakai, bila ingin menggunakan material yang lama, tentu kita akan berhati-hati membongkar agar tidak rusak. Sedangkan dalam menentukan desain, harus sesuai kan dengan konsep yang telah diinginkan, jika tidak sesuai maka akan mengeluarkan biaya kembali untuk membongkar. Jadi tentukan konsep desain dan renovasi secara matang dan terperinci.
2.      Tentukan kualitas Bahan Bangunan dan Kualitas Material
Jika dana renovasi terbatas, tidak ada salahnya menggunakan barang-barang berkualitas sedang. Apalagi jika kita memilih bahan dengan cermat, maka kita akan dapat menemukan bahan yang berkualitas namun dengan harga yang tidak mahal serta berkualitas mutu baik
3.      Menghilangkan satu/beberapa bagian dari item pekerjaan dalam merenovasi rumah
Maksudnya adalah kita tidak melakukan satu bagian pekerjaan,sehingga waktu yang digunakan lebih cepat dan dapat menghemat biaya. Misalkan dinding yang langsung dicat dengan cat mutu baik tanpa diplamir/dicat dasar.
4.      Pemilihan cara pembayaran dan Memilih waktu yang tepat dalam merenovasi rumah
Cara pembayaran biasanya terbagi 2 yaitu borongan dan harian. Bila konsep renovasi rumah sudah jelas apa yhang harus direnovasi, maka sistem pembayaran dengan sistem borongan. Namun jika bila konsep renovasi belum jelas atau sedikit renovasi maka dapat melakukan pembayaran secara harian.
Renovasi jangan dilakukan pada waktu musim penghujan, karena dimusim ini segala sesuatu pekerjaan renovasi terkendala dengan cuaca hujan yang akan menyulitkan tukang/pekerja  dalam melakukan renovasi rumah. Selain itu jika bagian renovasi  yang berada diluar rumah maka menjadi lebih sulit kering bahkan bisa menjadi rusak.

Sumber : Riaupos edisi properti 2013

Sabtu, 13 Juli 2013

Perbedaan SMA dan Perguruan Tinggi - SipilID


Pakaian adalah hal yang paling jelas menunjukkan perbedaan antara kuliah dan sekolah. Siswa sekolah menggunakan pakaian seragam, sedangkan mahasiswa menggunakan pakaian bebas rapi. Tapi yang paling penting waktu kuliah adalah anda harus selalu menggunakan baju berkerah dan sepatu. Apakah perbedaan itu hanya soal pakaian? Tentu tidak, ada banyak sekali perbedaan antara SMA dan Perguruan tinggiPerbedaan itu sangat besar sehingga akan menuntut Anda harus siap dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat. Lambat dalam menyesuaikan diri dengan sistem di kampus bisa membuat kuliah terasa menjadi berat dan bisa jadi berakibat lambat selesai. Agar bisa menyesuaikan diri dengan cepat, ada baiknya anda mengetahui beberapa perbedaan yang paling penting antara sekolah dan kuliah berikut ini:

Pelajar dan Mahasiswa

Pelajar

Kelas-kelas pada sekolah pada umumnya diisi oleh orang yang relatif homogen, paling tidak mereka biasanya berasal dari satu kota, bahkan mungkin pemukiman mereka saling berdekatan. Orang-orang yang homogen tinggal saling berdekatan biasanya memiliki budaya yang tidak jauh berbeda, sehingga lebih mudah untuk bergaul. Jumlah siswa perkelas biasanya tidak terlalu banyak, stabil sekitar 30 sampai 40 orang perkelas.

Mahasiswa

Berbeda sekali dengan perguruan tinggi yang berisi mahasiswa, biasanya asal mahasiswa sangat beragam. Anda bisa menemui teman yang berasal dari kota yang berbeda, dari provinsi yang berbeda, bahkan bisa saja berasal dari negara yang berbeda. Hal ini menjadikan kelas kuliah lebih kaya, namun tentu saja kita harus meningkatkan daya adaptasi dengan orang-orang yang berbeda-beda asal dan budayanya tersebut.
Jumlah mahasiswa dalam satu perkuliahan umumnya tidak tetap, anda bisa saja kuliah mata kuliah yang berisi hanya lima mahasiswa, tapi di mata kuliah yang lain anda bisa saja belajar bersama hingga 100 orang lebih dalam satu ruangan.

Sistem Pembelajaran

Paket Pelajaran

Sebagian besar pelajaran diberikan langsung kepada Anda dalam bentuk paket pelajaran, kelas 1 pelajarannya seperti ini, kelas 2 seperti itu dst. Dan untuk berbagai pelajaran tersebut telah tersedia dengan banyak bahan dan buku. Hampir semua materi yang anda pelajari di bangku SMA diperolah dari buku paket dan dari materi yang disampaikan oleh guru. Anda mungkin juga memiliki konselor bimbingan yang memberitahu Anda program yang sesuai untuk Anda ambil, IPA, IPS atau Bahasa.
Walaupun saat ini sudah mulai diaplikasikan sistem pembelajaran dua arah yang disebut KTSP atau kurikulum 2013 atau nama lainnya yang sering berubah, guru tetap dominan dikelas. Karena bagaimanapun siswa sekolah masih perlu bimbingan dari gurunya.

Sistem Kredit Semester

Di perguruan tinggi, Anda bertanggung jawab sendiri untuk mendaftar kelas yang perlu Anda ambil untuk lulus dalam bentuk Sistem Kredit Semester (SKS). Selama kuliah di perguruan tinggi, kita akan memiliki seorang pembimbing yang disebut sebagai Pembimbing Akademik yang biasanya dikenal sebagai Dosen PA yang ditunjuk oleh jurusan. Dosen PA ini yang akan menjadi tempat kita berkonsultasi tentang perkuliahan, termasuk saat anda akan mengisi formulir rencana studi yang berisi daftar mata kuliah dan bobotnya (SKS).
Baca juga: Pengertian Satuan Kredit Semester (SKS)
Tentang bahan kuliah, anda harus proaktif mencari sendiri, karena itu mahasiswa akan jauh lebih sering mengunjungi perpustakaan daripada siswa sekolah. Tugas-tugas kuliah biasanya membutuhkan literatur dari perpustakaan. Bisa saja kita membeli sendiri buku-buku tersebut, namun jumlahnya akan sangat banyak dan hampir semua buku teks di perguruan tinggi mahal.
Dosen sebenarnya juga dominan dalam proses perkuliahan, namun dibandingkan sekolah, diskusi relatif lebih banyak dilakukan.

Pengajar

Guru

Guru SMA cenderung lebih akomodatif kepada siswa mereka daripada dosen. Pada masa SMA Anda memiliki seorang wali kelas yang mungkin berusaha mengenal anda dan memerhatikan anda. Guru tersebut juga menjadi penanggung jawab atas berbagai hal yang berhubungan dengan pembelajaraan anda, termasuk menulis hasil belajar di Rapor. Mereka juga memantau nilai dan kehadiran Anda, memberikan catatan bila Anda melewatkan kelas, dan mengingatkan Anda tentang tugas yang akan datang.
Baca juga: Bagaimana cara Menjadi Guru

Dosen

Seperti di jelaskan di Sistem Pembelajaran diatas, di perguruan tinggi, mahasiswa harus aktif. Banyak dosen tidak ambil pusing dengan absensi atau memiliki waktu untuk memastikan semua mahasiswanya mendapatkan nilai yang memuaskan untuk semua kuliah mereka. Mereka hanya akan menghitung penguasaan anda dari hasil evaluasi belajar. Jika Anda melewatkan kuliah, bersiaplah untuk meminjam catatan dari teman sekelas. Jangan sampai daftar hadir anda kurang, karena dosen juga tidak akan perduli jika kita tidak bisa mengikuti ujian atau nilai akhir anda TL (Tidak Lengkap/Lulus) atau tertulis E.

Jika Anda masuk sebuah perguruan tinggi besar atau universitas, profesor Anda mungkin bahkan tidak akan mencoba  mengingat nama Anda, karena mereka memiliki ratusan siswa setiap semester. Juga, ingat bahwa jika Anda ingin bertemu empat mata dengan dosen Anda, Anda tidak akan bisa mencari-cari setelah kelas berakhir seperti yang Anda lakukan di SMA, Anda harus membuat janji dengannya selama jam kantor atau Anda dapat menghubunginya via email. Karena biasanya dosen memiliki waktu yang sangat terbatas dan sudah terencana.

Evaluasi Belajar

Ujian Semester Sekolah

Tes di SMA biasanya lebih sering diadakan oleh guru, dan bobot penilaiannya relatif kecil terhadap nilai pelajaran Anda secara keseluruhan dibandingkan ujian di perguruan tinggi. Bahan yang dipelajari juga relatif lebih sedikit, yaitu bersumber dari catatan dan buku paket yang digunakan sepanjang pembelajaran.

Ujian Semester Kuliah

Di perguruan tinggi, Anda mungkin biasanya hanya ada dua ujian per semester, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Ujian pada bangku kuliah biasanya mencakup beberapa bab dan memiliki persentase yang lebih besar terhadap nilai akhir Anda. Sebagian besar waktu, profesor Anda tidak akan meninjau kembali materi ujian dengan Anda sebelum ujian, itu akan menjadi tanggung jawab Anda untuk mempelajari catatan dan bahan yang telah diberikan dosen. Juga, kebanyakan dosen tidak akan ujian susulan, sehingga mahasiswa harus berusaha untuk tidak melewatkan kelas pada hari ujian. Sumber bahan ujian bisa sangat luas, bahkan isu yang sedang berkembang di masyarakat dan media bisa menjadi soal ujian.

Kelulusan

Ujian Akhir Nasional

Untuk lulus dari SMA, seorang pelajar atau siswa sekolah akan menjalani ujian akhir yang saat ini kita kenal sebagai ujian akhir nasional. Siswa diberikan berbagai soal yang harus di jawab.

Sidang Ujian Akhir

Untuk lulus dari bangku kuliah, seorang mahasiswa harus membuat sebuah karya tulis ilmiah. Untuk program Diploma, karya tulis il biasanya berupa laporan kerja praktek, sedangkan untuk program sarjana disebut sebagai Karya tulis tersebut harus dipertanggungjawabkan dan dipertahankan oleh mahasiswa bersangkutan dalam sebuah sidang ujian akhir.
Baca juga: Pertimbangan dalam Memilih Topik Penelitian Tugas Akhir

Itulah sedikit gambaran perbedaan antara bangku sekolah dan bangku kuliah. Keduanya memiliki atmosfer yang sangat berbeda. Untuk teman-teman yang akan masuk ke perguruan tinggi, siapkanlah diri sebaik mungkin agar tidak kagok dan dapat menjalani perkuliahan dengan sukses.
Berusahalah yang terbaik. Setelah itu serahkan pada-Nya.

Tips menjadi mahasiswa yang sukses - SipilID

Membaca ini merupakan salah satu kesempatan kamu untuk menjadi mahasiswa yang sukses. Bagaimanapun, semakin tinggi kamu dalam hirarki pendidikan , semakin banyak strategi yang kamu perlukan untuk tetap berhasil. Pertimbangkan beberapa tips untuk menjadi mahasiswa sukses berikut ini:

Fokus

Fokus adalah satu strategi yang paling penting untuk berhasil  di perguruan tinggi, bahkan saat bekerja. Fokuslah pada apa yang kamu inginkan, pada apa yang kamu lakukan,  dan dimana kamu pada suatu waktu. Fokuslah pada setiap dan seluruh kelas yang kamu ambil. Jika misalnya kamu dalam kelas Kimia I, fokuslah pada kelas itu, tingkat itu. Jangan biarkan perhatianmu terganggu oleh  sesuatu diluar kelas hingga kamu benar-benar selesai dengan kuliah tersebut.

Prioritas

Pendidikan harus menjadi prioritas utama pada saat sekarang (masih berstatus mahasiswa). Setiap keputusan harus dibuat dengan tetap memperhatikan prioritas yang utama ini. Kamu tentu bisa jalan-jalan ke pantai atau ke gunung untuk menghabiskan waktu luang kamu, tapi tidak saat kamu harus menyelesaikan makalah kamu yang sudah dekat deadline-nya. Dan, pandai-pandailah memilih mana yang penting dan mana yang mendesak.

Tidur

Tidurlah yang cukup dan makan-makanan dengan gizi yang seimbang. Ini bukan nasehat dari nenek, ini benar-benar sesuatu yang sudah di buktikan, tetap sehat-dan kamu akan bisa melakukan yang terbaik di sekolah - Fakta. Junk food, minuman keras, narkoba, dan begadang semalaman tidak akan menciptakan seorang sarjana yang sukses. Uruslah diri kamu. Keberhasilan kamu tergantung padanya.

Berpartisipasi

Hadiri semua kelas kuliah yang kamu ambil sepanjang semester. Melewatkan kelas adalah cara terbaik untuk gagal. Hadiri setiap kelas dan jadilah bagian dari masing-masingnya. Ajukan pertanyaan, kunjungi dosen Anda selama jam kerja dan diskusikan materi kelas dengan siswa lain. Ini pendidikan Anda ... jadi bagian darinya, dan berusahalah untuk menjadi baik pada pendidikan Kamu tersebut!

Sumber :  http://www.scholarshipexperts.com

Sabtu, 22 Juni 2013

Dokumen Kontrak Proyek Konstruksi

Dokumen Kontrak Proyek Konstruksi



      Dalam industri konstruksi kontrak adalah perjanjian antara pemberi kerja disatu pihak dan penerima kerja pada pihak lain. Atau dengan kata lain, kontrak adalah perjanjian hukum antara pemberi kerja dan penerima kerja, dimana pemberi kerja adalah pemilik proyek dan penerima kerja adalah kontraktor, konsultan perencana ataupun konsultan pengawas.
Dokumen kontrak terdiri tersebut dari:
v  Lembar perjanjian (agreement)
v  Gambar rencana (drawing)
v  Spesifikasi teknis (specification)
v  Syarat-syarat umum (general condition of contract)
v  Syarat-syarat khusus (special condition of contract)
v  Daftar volume pekerjaan, harga satuan dan daftar harga.

 Jenis-Jenis Kontrak

Menurut Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah pada pasal 50 ayat 3 dan Perpres Nomor 54 tahun 2010 pada pasal 51, kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan cara pembayarannya sebagai berikut :

v    Kontrak Lump Sum

Merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:

·           Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga
·           Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa.
·           Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak.
·           Sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based).
·           Total harga penawaran bersifat mengikat.
·           Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

v  Kontrak Harga Satuan


Merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:

·          Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu.
·           Volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani.
·      Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar   telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
·       
Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.

v  Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan

Merupakan kontrak yang merupakan gabungan Lump Sumdan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.

v  Kontrak Persentase

Merupakan kontrak pengadaan jasa konsultansi/jasa lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
·           Penyedia jasa konsultansi/jasa lainnya menerima imbalan berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan tertentu.
·          
Pembayarannya didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak.

v  Kontrak Terima Jadi (Turnkey)

Merupakan kontrak pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut:
·      Jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan.
·  Pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan.



Kamis, 06 Juni 2013

WHycRew: Alat Pemadam Kebakaran Pada Bangunan Bertingkat

WHycRew: Alat Pemadam Kebakaran Pada Bangunan Bertingkat: Alat Pemadam Kebakaran Pada bangunan bertingkat, alat pemadam kebakaran mutlak harus diberikan, karena jika terjadinya kebakaran, maka ...

Alat Pemadam Kebakaran Pada Bangunan Bertingkat

Alat Pemadam Kebakaran

Pada bangunan bertingkat, alat pemadam kebakaran mutlak harus diberikan, karena jika terjadinya kebakaran, maka sangat sulit diperkirakan kapan kebakaran terjadi dan bagaimana proses terjadinya, terutama jika kebakaran terjadi di lantai bawah, maka penghuni di lantai atas akan sangat sulit menyelamatkan diri dari kebakaran.


Sebab-sebab terjadinya kebakaran dapat dibagi menjadi 3 faktor :
  1.  Bahan yang mudah terbakar- Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,acetelin dll),
  2. Panas ( Suhu ) Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya,(sumber panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energimekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara)
  3.  Oksigen ( O2 )- Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2 ditentukan dengan persentasi (%), makin besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadaroksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup.
Dalam proses terjadinya kebakaran, adapun klasifikasi kebakaran yang berdasarkan sumber bahan yang terbakar dan pencegahannya dibentuk dalam tabel berikut :
Pada proses kebakaran, api cepat berkembang besar melalui proses konveksi, dan kemudian menyebar secara lateral dalam ruangan, dan bila ruangannya terbatas akan merambat secara vertikal ke langit-langit. Pertumbuhan dan penyebaran api pada bangunan yang terbakar ditentukan oleh banyak faktor antara lain: kondisi geometris ruangan, lay-out ruangan, kondisi bukaan yang ada, sumber api, jarak antara sumber api dengan material yang mudah terbakar, karakeristik material interior dan isi bangunan, jenis serta volume material yang terbakar. Tinggi kobaran api sangat ditentukan oleh jumlah dan ukuran permukaan yang terbakar atau dengan kata lain terdapat hubungan antara jumlah bahan bakar dan besar kebakaran. Kobaran api dapat berkembang tergantung pada angka suhu bakar. 


Jenis-Jenis Pemadam Kebakaran :

  1.      Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Menurut  undang-undang PerMenaker No 04 tahun 1980, Alat pemadam api ringan ialah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran. Alat pemadam api ringan berupa tabung berisi CO2 atau bahan lain yang dapat memadamkan api serta efektif untuk memadamkan api 





2.   Hydrant


  Klasifikasi hidran kebakaran berdasarkan jenis penempatannya dibagi 2 jenis yaitu 
    Hidran Gedung  (indoor hydrant ) dan Hidran Halaman ( Outdoor Hydrant)

                 3. Sprinkler
Menurut KepMen PU No 10/KPTS/2000 sprinkler adalah alat pemancar api untuk pemadam kebakaran yang mempunyai tudung deflector pada ujung mulut pancarannya sehingga air dapat memancar kesemua arah secara merata.







  Referensi :     Puspantoro,Benny.1996.Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah    
                       SNI 03-3989- 2000.
                       Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik 
                       PerMen 04-1980 Ttg Syarat2 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)