Sabtu, 21 Juni 2014

Prospek Kerja Perencanaan Wilayah dan Kota - SipilID

Citra Suatu Kawasan (Kredit: pwk.its.ac.id)

Perencanaan Wilayah dan Kota

Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota atau Teknik Planologi adalah ilmu yang mempelajari perencanaan suatu kota atau wilayah. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Teknik PWK adalah ilmu tata kota. Mahasiswa yang kuliah Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota tidak diharuskan untuk pandai menggambar, kemampuan yang diutamakan adalah daya imajinasi tinggi, kemampuan analisis dan kreatifitas terhadap isu dan masalah suatu kota atau wilayah.

Mungkin banyak diantara teman-teman yang bingung apa perbedaan Jurusan PWK dengan Jurusan Arsitektur Lansekap, perbedaannya adalah Jurusan Arsitektur Lanskap sangat melibatkan aspek visual estetik dan ekologi dalam perencanaan dan desainnya. Sedangkan PWK dengan cakupan yang lebih luas lebih banyak mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan politik.
Baca juga:
Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota membahas tentang keteknikan, termasuk matematika dan statistik, pemetaan, ilmu geografi dan geologi, sistem transportasi, software-software pendukung perencanaan (Sistem Informasi Geografis)juga membahasi teori-teori sosial, ilmu sosial-budaya, sosial-ekonomi, kependudukan, teori-teori perencanaan kota dan wilayah, teori-teori hukum dan politik, kajian lingkungan, perumahan dan permukiman, serta ilmu komunikasi.

Materi lainnya dapat mencakup Perencanaan, Kependudukan, Pengantar Ekonomika Perencanaan, Ekonomika Wilayah dan Kota, Pembiayaan Pembangunan, dan, Pengembangan Komunitas, serta Perencanaan dan Politik, dll. Dalam penyelenggaraan perkuliahan tersebut prodi PWK didukung oleh 4 KK (Kelompok Keahlian), yaitu Perencanaan Wilayah & Perdesaan, Perencanaan & Perancangan Kota, Sistem Infrastruktur Wilayah & Kota, dan Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan.

Kemampuan utama dari lulusan PWK adalah cara berpikir yang sitematis. Karena ketika teman-teman belajar di PWK, mahasiswa tidak hanya belajar perencanaan wilayah dan kota saja tetapi belajar keseluruhan proses yang ada, atau biasa disebut orang sebagai POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.

Setelah membuat rencana, harus ada proses yang dijalankan agar hasil rencana tersebut tetap baik dan berada pada rel yang benar. Oleh karena itu, rencana perlu diimplementasikan (dilaksanakan), kemudian dikelola, dan dikendalikan. Membuat sebuah rencana juga harus memperhatikan kondisi-kondisi masa lalu dan sekarang, atau dalam istilah kerennya: ”Learning The Past, Managing The Present, Shaping The Future”.

Seperti lulusan fakultas teknik lainnya, lulusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota berhak menggunakan gelar Sarjana Teknik (S.T).
Baca juga:

Prospek Kerja

Seorang alumni PWK mempunyai prospek kerja yang luas karena cakupan ilmunya yang luas, beberapa diantaranya:

Instansi Pemerintah

Di instansi pemerintahan, lulusan Perencanaan Wilayah dan Kota dapat bekerja sebagai pengajar (dosen), peneliti, dan pegawai di perguruan tinggi negara, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Daerah (Bappenas/Bappeda), Bakosurtanal (Badan Koordinator Survey Nasional), Kementrian PU, Departemen Dalam Negeri, BPPT, Kementerian Perumahan Rakyat, Pemda, Dinas Tata Kota, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Tata Kota atau menjadi penentu kebijakan/pemimpin daerah (walikota/bupati/gubernur/dsb). Depdagri, Kementrian Lingkungan Hidup, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal, dan berbagai instansi pemerintah lainnya baik pusat maupun daerah

Kantor Lembaga-lembaga Internasional

World Bank, UNDP, UNHCS (Habitat), ILO, Asean Secretariat, Asian Development Bank.

Sektor Swasta

Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata, dan lainnya), LSI (statistik), bagian pengembangan komunitas dari, developer dan kontraktor properti, bidang perkebunan, kehutanan, pengajar dan peneliti di perguruan tinggi swasta, dan lainnya

LSM

Sebagai aktivitis di LSM karena ilmu sosial, komunitas, dan pemerintahan. Biasanya kemampuan lulusan PWK dalam hal pemetaan adalah yang utama untuk mereka bekerja di lembaga swadaya masyarakat.

Diluar Keilmuan

Karena kemampuan berpikir yang runtut dan sistematis serta kemampuan untuk mengenal prinsip dasar manajemen maka lulusan Perencanaan Wilayah dan Kota juga bisa bekerja di bank dan beberapa lembaga keuangan lain serta beberapa perusahaan swasta.

Beberapa perguruan tinggi yang memiliki jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota misalnya :
Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Hasanuddin
Universitas Tanjungpura, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Institut Teknologi Medan.

    Jumat, 20 Juni 2014

    Prospek Lapangan Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi - SipilID

    Jurusan Ilmu Komunikasi

    Dalam beberapa dasawarsa ini, media komunikasi khususnya media komunikasi massa seperti TV, radio, koran, majalah, tabloid mengalami perkembangan yang sangat signifikan, hal ini diikuti pula dengan perkembangan bidang lain seperti advertising, broadcasting dan jurnalistik. Bidang-bidang tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu komunikasi.

    Perkuliahan

    Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi biasanya dipelajari di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Beberapa pengecualian, di IPB terdapat jurusan Prodi Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, sedangkan di Universitas Padjadjaran Ilmu Komunikasi sudah menjadi fakultas sendiri.  Di beberapa peruguruan tinggi negeri, jurusan ini termasuk jurusan dengan angka peminat tertinggi.
    Apa yang dipelajari di Jurusan Ilmu Komunikasi ini?
    Pada semester-semester awal, mata kuliah yang didapat oleh mahasiswa biasanya adalah ilmu-ilmu pengantar seperti Pengantar Ilmu Komunikasi, Pengantar Ilmu Politik, dan Ilmu-ilmu sosial seperti  sosiologi, antropologi, dan filsafat. Di sini kita juga belajar tentang ilmu penulisan, jadi yang merasa kurang pandai dalam menulis tidak perlu khawatir karena semua mahasiswa akan bersama-sama belajar.

    Pada semester yang lebih tinggi, mahasiwa akan mengambil beberapa konsentrasi bidang. Khusus di Universitas Gadjah Mada, dibagi menjadi dua konsentrasi, yaitu Strategis dan Media. Bidang strategis mengarah ke bidang public relation (humas) dan periklanan. Sedangkan media mengarah ke bidang media publik seperti tv, radio (broadcasting), jurnalistik, film. Di Universitas Indonesia, peminatan dibagi kedalam lima konsentrasi, yaitu public relation (humas), komunikasi media, jurnalistik, penyiaran, dan periklanan. Tapi secara garis besar yang dipelajari sama.

    Pada semester-semester selanjutnya, mata kuliah yang diambil semakin menantang, misalnya sinematografi, filmologi, public speaking, radio, dsb.

    Sistem perkuliahan di Jurusan Ilmu Komunikasi lebih banyak melibatkan analisis, penggunaan logika, keterampilan komunikasi, wawasan umum, dan materi biasanya disampaikan dalam bentuk diskusi-diskusi.

    Lulusan jurusan Ilmu Komunikasi akan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik ( S.I.P.).

    Prospek Lapangan Kerja

    Peluang kerja lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi sangat luas, beberapa peluang kerja tersebut misalnya public relations, jurnalis, advertising, dsb yang berhubungan dengan media massa.

    - Konsentrasi Manajemen Media/Manajemen Komunikasi
    Pada bidang konsentrasi ini sarjana Ilmu Komunikasi dapat bekerja sebagai Pengelola media komersial dan komunitas, Manajer Produksi dan Komunikasi Pemasaran Media, Konsultan Manajemen Media Komersial dan Media Komunitas, Komunikasi Negosiasi, Komunikasi Pemasaran, Retorika dan Presentasi

    - Konsentrasi Public Relations
    Konsentrasi Hubungan Masyarakat merupakan salah satu konsentrasi ilmu komunikasi yang banyak dibutuhkan dalam berbagai instansi pemerintahan dan perusahaan, yakni dalam memberi informasi kepada masyarakat terhadap kegiatan instansi atau perusahaan tersebut. Konsentrasi  Humas membekali para peminatnya dengan kemampuan keprotokolan, pemasaran jasa, media, komunikasi grafis kehumasan, praktek humas, dan lain sebagainya.
    Dalam konsentrasi ini sarjana IK dapat bekerja sebagai Public Relation Officer, di Instansi pemerintahan, perusahaan swasta, media massa dan institusi/organisasi profesional, Media Relation Officer atau juru bicara instansi, pemerintah,perusahaan swasta, media massa dan
    institusi/organisasi profesional, Analisis media/perencana media (Media Planner).

    - Konsentrasi Jurnalistik
    Konsentrasi Jurnalistik banyak membahas mengenai kegiatan pertelevisian dan media massa lainnya. Mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan reportase, manajemen dan penyajian berita, manajemen media massa, teknik pencarian dan pengolahan berita, produksi siaran radio, fotografi, dan lain sebagainya. Dalam konsentrasi ini lulusan ilmu komunikasi dapat bekerja sebagai Wartawan surat kabar, majalah, tabloid, radio, televisi, dan media online, Editor berita surat kabar, majalah, tabloid, televisi, radio dan media online, Presenter, Kameramen, Script Writer program di televisi, radio dan agen promosi kehumasan.

    - Konsentrasi Broadcasting
    Pada Konsentrasi ini lulusan ilmu komunikasi dapat bekerja sebagai Penyiar radio/televisi, Konsultan multimedia, Selebritis: Sutradara, pembuat film, artis.

    Kesimpulannya, bidang ilmu komunikasi merupakan bidang yang sangat menarik, terutama bagi orang-orang yang senang untuk berinteraksi dengan orang lain. Lapangan pekerjaan lulusan jurusan ilmu komunikasi juga sangat luas, sehingga dengan usaha untuk belajar dengan keras tidak akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

    Kamis, 19 Juni 2014

    Belajar Lebih Baik dan Cepat dengan Menulis Tangan - SipilID

    Menulis menggunakan keyboard memang akan sangat menghemat banyak waktu berharga kita, tetapi menulis dengan tangan ternyata memiliki banyak manfaat. Para peneliti telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tahu bagaimana menulis dengan tangan belajar membaca lebih cepat. Mereka juga lebih mampu mempertahankan informasi dan mendapatkan ide-ide baru.

    Stanislas Dehaene, seorang psikolog di College de France di Paris, mengatakan kepada The New York Times, "Ketika kita menulis, sirkuit neural yang unik diaktifkan secara otomatis. Ada pengetahuan utama yang muncul dari gerakan pada saat menulis kata-kata, semacam pengetahuan singkat yang muncul dari simulasi mental pada otak Anda".

    Sebuah studi yang dilakukan di Indiana University, di Amerika Serikat, melaporkan bahwa ketika anak-anak menulis dengan tangan tiga bidang otak menjadi aktif -gyrus fusiform kiri, gyrus frontal inferior dan korteks parietal posterior. Ini adalah wilayah yang sama yang ditetapkan dalam gerak ketika dewasa dalam membaca dan menulis. Anak-anak yang mengetik atau hanya membaca surat tidak menunjukkan aktivasi apapun di daerah-daerah tadi.

    Karin James, yang terlibat dalam studi ini, mengatakan kepada The New York Times bahwa kekacauan yang terjadi dalam tulisan free-hand berada di balik ini. Ketika kita menulis dengan tangan, kita harus merencanakan dan melaksanakan tindakan yang harus memberikan hasil konkret dalam bentuk huruf atau kata.
    "Ini adalah salah satu bentuk demonstrasi pertama dari otak yang berubah karena latihan," jelas James.

    Penelitian lain yang membandingkan kinerja antara anak yang menulis dengan tangan atau mengetik telah menunjukkan bahwa anak-anak yang menulis dengan tangan menghasilkan lebih banyak kata-kata dan ide-ide asli daripada mereka yang menggunakan keyboard.

    Tidak mengherankan jika peneliti juga menemukan bahwa anak-anak dengan tulisan tangan yang lebih baik juga memiliki aktivasi saraf yang lebih besar dalam memori kerja.

    Dan jika Anda berpikir bahwa manfaat ini hanya untuk anak-anak, Anda salah.
    Mencatat dengan tangan dapat membantu Anda belajar lebih cepat dan lebih baik-Anda harus mencobanya lain kali jika Anda memiliki ujian atau akan melakukan presentasi. Penelitian menunjukkan hal ini disebabkan fakta bahwa seseorang perlu untuk memproses dan membingkai ulang semua informasi sebelum menuliskannya.

    "Kita tidak menulis dengan tangan secepat kita mengetik pada hari ini, tapi orang-orang yang mengetik cenderung hanya untuk menuliskan sebagian besar isi kuliah verbal," Pam Mueller, asisten mengajar di Princeton University, di Amerika Serikat, mengatakan kepada The Atlantic.
    Setelah membaca ini kami akan mencoba untuk menulis dengan tangan lebih sering, bagaimana dengan Anda?

    Jumat, 06 Juni 2014

    Perkuliahan dan Prospek Lapangan Kerja Jurusan Agronomi - SipilID


    Jurusan Agronomi

    Banyak berita atau artikel yang menyatakan tentang prospek kerja berbagai profesi yang menjanjikan masa depan yang cerah dengan gaji yang menggiurkan, tapi jarang sekali yang memasukkan bidang pertanian atau profesi petani sebagai salah satunya. Padahal, kenyataannya, pertanian adalah bidang yang paling mengusai hajat hidup orang banyak, bukan ekonomi, bukan teknik informasi, atau lainnya. Karena, manusia bisa berhenti menghitung uang dan manusia bisa berhenti internetan, tapi manusia tidak bisa berhenti "makan". Dan, pertanian adalah bidang utama yang menyediakan makanan bagi manusia, selain peternakan dan perikanan.

    Perkuliahan

    Agronomi adalah jurusan kuliah di fakultas pertanian yang menjadi ujung tombak dunia pertanian di Indonesia. Ujung tombak yang menghasilkan inovasi-inovasi bagi dunia produksi makanan bagi mansuia-manusia Indonesia. Dengan demikian, sangat aneh kalau ada yang berpendapat bahwa bidang pertanian, dalam hal ini jurusan agronomi bukan jurusan yang prospektif.

    Agronomi mengkaji interaksi faktor genetik faktor lingkungan yang terdiri dari  faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil produksi tanaman. Faktor biotik dapat terdiri dari hama, penyakti, gulma, serta tanaman yang lain; sedangkan faktor abiotik terdiri dari tanah dan iklim. Di jurusan ini mahasiswa akan mempelajari teknik perbanyakan tanaman secara konvensional maupun dengan penerapan bioteknologi, teknik pemuliaan tanaman, teknik pembibitan tanaman, pembesaran tanaman, dan teknik peningkatan hasil pertanian, dan bisa juga teknik pengolahan hasil pertanian.

    Prospek Lapangan Kerja 

    Meskipun terkesan memiliki bidang cakupan yang sempit, yaitu bidang pertanian, lapangan kerja bagi lulusan jurusan agronomi tidak sempit seperti yang mungkin di pikirkan banyak orang. Lulusan Program Studi Agronomi banyak diserap oleh berbagai institusi, baik pemerintahan maupun swasta. Lalu seperti apakah gambaran lapangan kerja bagi lulusan jurusan agronomi, berikut kita kupas secara ringkas:

    Petani

    Tentu aneh kalau profesi ini tidak disebut sebagai salah satu profesi yang dapat di geluti seorang sarjana pertanian. Namun kenyataannya pada saat ini, profesi petani memang profesi yang aneh bagi seorang lulusan sarjana, walaupun "Sarjana Pertanian". Karena memang stigma masyarakat Indonesia sudah menjadikan profesi petani sebagai profesi rendahan. Padahal pertanian adalah bidang yang paling di butuhkan semua rakyat Indonesia. Pertanian adalah soal hidup atau mati, kata Bung Karno. Jika mau bekerja dengan sungguh-sungguh secara cerdas, seorang petani pasti bisa sejahtera.

    Lembaga pemeritah

    Lulusan jurusan kuliah Agronomi seperti lulusan jurusan lainnya dari fakultas pertanian tentu saja terutama mendominasi departemen pertanian, posisi mereka tidak terbatas pada departemen tersebut.Lulusan Agronomi tersebar di berbagai departemen, Bappeda, Dinas Pertamanan, Dinas Tata Kota, Kehutanan, Perkebunan, atau lembaga-lembaga penelitian yang berhubungan dengan pertanian.

    Bidang pendidikan

    Jika berprestasi secara akademik, dosen adalah salah satu profesi yang cukup baik. Selain dosen, kita bisa menjadi guru, terutama di sekolah-sekolah pertanian.

    Sektor swasta

    Di sektor swasta, lulusan agronomi dapat bekerja perkebunan-perkebunan skala besar, menengah maupun kecil,perusahaan penyediaan benih, pestisida, pupuk, dan obat-obatan. Sektor swasta adalah sektor yang sangat luas yang dapat digueluti oleh lulusan agronomi.

    Sektor perbankan

    Mungkin banyak orang berpikir antara pertanian dan bank tidak memiliki hubungan yang dekat, namun kenyataannya, bank adalah salah satu bidang yang paling dekat dengan petani. Karena banyak dari kita yang menabung di bank secara tidak langsung menjadi investor bagi dunia pertanian melalu bank. Sarjana-sarjana agronomi dapat menjadi jembatan antara dunia ekonomi dengan petani, sehingga bisa tercapai pemahaman yang cukup baik antara kedua pihak tersebut. Kenyataannya, lulusan pertanian sangat diminati oleh berbagai bank di Indonesia.

    Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

    Lulusan agronomi dapat bekerja sebagai fasilitator atau pendamping masyarakat dengan bergabung atau mendirikan lembaga swadaya masyarakat. Pendamping bisa berarti menjadi orang yang memberikan penyuluhan tentang berbagai upaya peningkatan hasil produksi atau pengolahan hasil pertanian menjadi produk yang lebih bernilai. Pendanaan LSM bisa berasal dari dalam negeri seperti dana-dana CSR perusahaan-perusahaan besar, bank, atau dari lembaga-lembaga donor luar negeri.

    Demikianlah sedikit gambaran tentang peluang kerja jurusan kuliah agronomi atau budidaya pertanian ini, mungkin banyak kekurangannya, tapi in sya Allah kalau ada waktu akan saya update lagi.

    Baca juga:

    Senin, 02 Juni 2014

    Jurusan-jurusan di Fakultas Pertanian - SipilID

    Apa yang langsung terlintas di dalam pikiran teman-teman saat membaca kata "pertanian"? Kebanyakan kita akan langsung berpikir tentang adalah sawah, lumpur, dan padi. Hampir semua manusia Indonesia akan memikirkan hal yang sama.

    Bagaimana kalau kita bicara kuliah di jurusan-jurusan di fakultas pertanian?

    Semoga kita tidak berpikiran sempit bahwa pertanian hanya tentang sawah, karena pertanian jauh lebih luas dari itu. Karena luasnya, maka tidak salah kalau kita sebut pertanian adalah salah satu bidang yang sangat menjanjikan bagi masa depan kita.

    Fakultas pertanian di berbagai universitas di Indonesia memiliki banyak jurusan kuliah, jurusan yang paling umum adalah jurusan agronomi, jurusah sosial ekonomi pertanian agribisnis, jurusan tanah, jurusan perkebunan, dan kurang umum misalnya jurusan arsitektur lanskap seperti di IPB.

    Tak kenal maka tak sayang, maka, mari kita mengenal satu persatu jurusan yang terdapat di fakultas pertanian.


    1. Jurusan Budidaya Pertanian atau Agronomi

    Budidaya pertanian membahas interaksi tanaman dengan lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil dari tanaman tersebut. Jurusan ini juga membahas penerapan berbagai teknologi budidaya pertanian yang dapat meningkatkan produktifitas pertanian. Sedikit gambaran, di jurusan ini kamu akan belajar tentang teknik perbanyakan tanaman, teknik pembibitan tanaman, pembesaran tanaman, dan teknik meningkatkan hasil pertanian.
    Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Agronomi

    2. Sosial Ekonomi Pertanian

    Biasanya disingkat Sosek dan disebut juga Agribisnis. Jurusan ini membahas manajemen sumber daya manusia (terkait pertanian), ekonomi, dan beberapa ilmu dari jurusan pertanian lainnya, Tapi lebih cenderung pada bidang ekonomi dan ilmu sosial lainnya.

    3. Ilmu Tanah

    Ilmu tanah membahas berbagai hal yang berhubungan dengan tanah dan pertanian. Beberapa ilmu yang akan dikuasai mahasiswa jurusan ilmu tanah yaitu ilmu geografi (sistem informasi geografis/SIG, perencanaan dan pengembangan wilayah, ilmu tanah regional), ilmu lingkungan (ekologi, kualitas tanah, analisis tanah-air-tanaman, konservasi tanah-air), ilmu pertambangan (reklamasi lahan tambang), ilmu geologi (agrogeologi, mineralogi tanah),

    4. Perlindungan Tanaman/ Proteksi tanaman/ hama dan penyakit tumbuhan

    Bidang kajian jurusan ini adalah tentang pengamanan produksi pertanian melalui manajemen kesehatan tanaman. Bahasannya meliputi berbagai penyakit dan hama tanaman. Di jurusan ini kita akan banyak mempelahari musuh-musah petani seperti berbagai macam serang yang menyebabkan kerusakan tanaman.
    Berbeda dengan arsitek yang menghasilkan desain bangunan, arsitek lanskap menghasilkan rencana atau desain lanskap/ lahan. Jurusan ini membahas tentang bagaimana merencanakan, menata, dan mengelola lahan. Ahli lanskap menyebut arsitektur lanskap menyebut jurusan ini sebagai jembatan antara ilmu pengetahuna dengan seni, karena jurusan ini tidak hanya bicara tentang manfaat, tetapi juga keindahan.
    Demikianlah sedikit gambaran tentang jurusan-jurusan di fakultas pertanian. In sya Allah nanti kita lanjutkan tentang peluang kerja masing-masing jurusan tersebut. Doakan saya sempat menuliskannya lagi.

    Sukses selalu!