Jumat, 06 Juni 2014

Perkuliahan dan Prospek Lapangan Kerja Jurusan Agronomi - SipilID


Jurusan Agronomi

Banyak berita atau artikel yang menyatakan tentang prospek kerja berbagai profesi yang menjanjikan masa depan yang cerah dengan gaji yang menggiurkan, tapi jarang sekali yang memasukkan bidang pertanian atau profesi petani sebagai salah satunya. Padahal, kenyataannya, pertanian adalah bidang yang paling mengusai hajat hidup orang banyak, bukan ekonomi, bukan teknik informasi, atau lainnya. Karena, manusia bisa berhenti menghitung uang dan manusia bisa berhenti internetan, tapi manusia tidak bisa berhenti "makan". Dan, pertanian adalah bidang utama yang menyediakan makanan bagi manusia, selain peternakan dan perikanan.

Perkuliahan

Agronomi adalah jurusan kuliah di fakultas pertanian yang menjadi ujung tombak dunia pertanian di Indonesia. Ujung tombak yang menghasilkan inovasi-inovasi bagi dunia produksi makanan bagi mansuia-manusia Indonesia. Dengan demikian, sangat aneh kalau ada yang berpendapat bahwa bidang pertanian, dalam hal ini jurusan agronomi bukan jurusan yang prospektif.

Agronomi mengkaji interaksi faktor genetik faktor lingkungan yang terdiri dari  faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil produksi tanaman. Faktor biotik dapat terdiri dari hama, penyakti, gulma, serta tanaman yang lain; sedangkan faktor abiotik terdiri dari tanah dan iklim. Di jurusan ini mahasiswa akan mempelajari teknik perbanyakan tanaman secara konvensional maupun dengan penerapan bioteknologi, teknik pemuliaan tanaman, teknik pembibitan tanaman, pembesaran tanaman, dan teknik peningkatan hasil pertanian, dan bisa juga teknik pengolahan hasil pertanian.

Prospek Lapangan Kerja 

Meskipun terkesan memiliki bidang cakupan yang sempit, yaitu bidang pertanian, lapangan kerja bagi lulusan jurusan agronomi tidak sempit seperti yang mungkin di pikirkan banyak orang. Lulusan Program Studi Agronomi banyak diserap oleh berbagai institusi, baik pemerintahan maupun swasta. Lalu seperti apakah gambaran lapangan kerja bagi lulusan jurusan agronomi, berikut kita kupas secara ringkas:

Petani

Tentu aneh kalau profesi ini tidak disebut sebagai salah satu profesi yang dapat di geluti seorang sarjana pertanian. Namun kenyataannya pada saat ini, profesi petani memang profesi yang aneh bagi seorang lulusan sarjana, walaupun "Sarjana Pertanian". Karena memang stigma masyarakat Indonesia sudah menjadikan profesi petani sebagai profesi rendahan. Padahal pertanian adalah bidang yang paling di butuhkan semua rakyat Indonesia. Pertanian adalah soal hidup atau mati, kata Bung Karno. Jika mau bekerja dengan sungguh-sungguh secara cerdas, seorang petani pasti bisa sejahtera.

Lembaga pemeritah

Lulusan jurusan kuliah Agronomi seperti lulusan jurusan lainnya dari fakultas pertanian tentu saja terutama mendominasi departemen pertanian, posisi mereka tidak terbatas pada departemen tersebut.Lulusan Agronomi tersebar di berbagai departemen, Bappeda, Dinas Pertamanan, Dinas Tata Kota, Kehutanan, Perkebunan, atau lembaga-lembaga penelitian yang berhubungan dengan pertanian.

Bidang pendidikan

Jika berprestasi secara akademik, dosen adalah salah satu profesi yang cukup baik. Selain dosen, kita bisa menjadi guru, terutama di sekolah-sekolah pertanian.

Sektor swasta

Di sektor swasta, lulusan agronomi dapat bekerja perkebunan-perkebunan skala besar, menengah maupun kecil,perusahaan penyediaan benih, pestisida, pupuk, dan obat-obatan. Sektor swasta adalah sektor yang sangat luas yang dapat digueluti oleh lulusan agronomi.

Sektor perbankan

Mungkin banyak orang berpikir antara pertanian dan bank tidak memiliki hubungan yang dekat, namun kenyataannya, bank adalah salah satu bidang yang paling dekat dengan petani. Karena banyak dari kita yang menabung di bank secara tidak langsung menjadi investor bagi dunia pertanian melalu bank. Sarjana-sarjana agronomi dapat menjadi jembatan antara dunia ekonomi dengan petani, sehingga bisa tercapai pemahaman yang cukup baik antara kedua pihak tersebut. Kenyataannya, lulusan pertanian sangat diminati oleh berbagai bank di Indonesia.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Lulusan agronomi dapat bekerja sebagai fasilitator atau pendamping masyarakat dengan bergabung atau mendirikan lembaga swadaya masyarakat. Pendamping bisa berarti menjadi orang yang memberikan penyuluhan tentang berbagai upaya peningkatan hasil produksi atau pengolahan hasil pertanian menjadi produk yang lebih bernilai. Pendanaan LSM bisa berasal dari dalam negeri seperti dana-dana CSR perusahaan-perusahaan besar, bank, atau dari lembaga-lembaga donor luar negeri.

Demikianlah sedikit gambaran tentang peluang kerja jurusan kuliah agronomi atau budidaya pertanian ini, mungkin banyak kekurangannya, tapi in sya Allah kalau ada waktu akan saya update lagi.

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar