Berbicara di depan publik, Nilai lebih seorang mahasiswa |
Karena itu diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mendapatkan kemampuan bicara di depan publik ini. Untuk membantu Anda dalam mengusai kemampuan bicara di depan publik, berikut ini kami sajikan lima tips untuk mengendalikan rasa takut saat bicara di depan publik.
1. Berlatih, berlatih, berlatih!
Cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri Anda adalah dengan mempersiapkan diri. Cobalah untuk berlatih bicara dalam berbagai lingkungan dan kondisi yang berbeda. Jangan khawatir dengan setiap baris materi dalam kertas makalah Anda, kebanyakan orang kurang peduli dengan kata-kata yang Anda pilih, banyak orang lebih memperhatikan pesan yang ingin Anda sampaikan dan energi yang Anda pancarkan saat bicara.
Pahami pesan utama yang ingin Anda sampaikan dari pembicaraan Anda, kemudian cobalah untuk berimprovisasi saat latihan.
2. Relax, tenangkan diri sebelum acara di mulai
Sebelum acara dimulai, santailah. Keluarlah bersama teman anda, dengarkan musik atau tonton acara komedi, atau apapun yang bisa membantu anda untuk santai. Musik telah terbukti memiliki efek psikologis pada pikiran kita, mendengarkan lagu dengan nada berenergi tinggi dapat meningkatkan mental dan semangat anda.3. Manusiawi
Jangan berpikir bahwa anda berada di level yang lebih tinggi dari anda. Anda akan lebih mudah diterima audience jika anda memperlihatkan sisi kemanusiaan anda. Sampaikan sebuah cerita, jadilah realistis dan biarkan audience mengikuti alur emosi anda.4. Ceritakan sebuah cerita lucu
Menceritakan sebuah joke bisa meningkatkan keterlibatan audience atas bahan yang sedang anda presentasikan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anda dan kemudian membuat anda menjadi lebih tenang. Anda tidak perlu menjadi pelawak sepanjang presentasi, cukup berikan joke sesekali. Namun jangan sampai membuat joke yang bisa menyinggung seseorang, hal itu dapat membuat anda kehilangan respect dari audience.5. Hindari catatan, atau paling tidak kurangi melihat catatan
Mungkin sebagian orang tidak setuju dengan tips ini, namun akan lebih berguna bagi Anda untuk menyimpan materi Anda di kepala daripada di selembar kertas. Semakin Anda memahami materinya, Anda akan semakin percaya diri dan lebih mudah untuk menyampaikan pesan dari pembicaraan Anda. Dan pendengar akan lebih mudah memahami pembicaraan Anda, ingatlah, mereka sedang mendengar Anda bicara, bukan Anda yang sedang membaca.
6. Jangan bergantung pada teknologi
Pada saat ini memang banyak tersedia berbagai teknologi untuk membantu, termasuk dalam berbicara di depan umum, salah satunya adalah proyektor. Namun, jangan menggantungkan prestasi Anda pada teknologi. Ada kalanya tanpa kita duga listrik padam, sehingga kita tidak bisa menggunakan proyektor, sehingga yang kita miliki hanya apa yang ada di kepala kita. Jika Anda memahami materi pembicaraan Anda, Anda tidak memerlukan teknologi-teknologi tersebut kecuali sebagai bantuan sampingan.
7. Jangan pernah mengakui bahwa Anda sedang nervous
Jangan sekalipun mengatakan bahwa Anda sedang nervous atau grogi. Saat Anda bicara di depan, hanya ada dua kemungkinan kondisi, yaitu grogi atau tidak, namun sebagai pembicara Anda harus mengendalikannya, yakinkan diri bahwa tidak ada alasan untuk nervous, yakinkan diri bahwa Anda-lah yang paling memahami materi yang sedang Anda bicarakan. Mengatakan kepada audiense bahwa Anda sedang nervous tidak akan menumbuhkan simpati dari pendengar, malah hanya akan memberi mereka waktu untuk mempertanyakan kemampuan Anda sebagai seorang pembicara. Tentu saja ini akan berdampak negatif pada nilai Anda.
8. Pahami apa yang menjadi ketakutan anda
Menjadi grogi dihadapan banyak pasang mata memandang anda adalah suatu hal yang normal. Hal yang kurang lebih seperti saat anda sedang berada di alam bebas dan banyak pasang mata sedang mengawasi anda. Namun, saat sedang presentasi, pahami bahwa mata-mata yang sedang memandang anda bukanlah sebuah masalah, mereka adalah orang-orang yang ingin belajar dari anda.9. Santai... Pause... Mulai lagi
Saat bicara di depan umum, adakalanya kita kehilangan arah bicara, yang kemudian dilanjutkan dengan kepanikan. Jika Anda mulai merasa panik, berhentilah bicara sejenak, ambil nafas dalam-dalam, dan mundur selangkah kebelakang. Ingatlah, pendengar tidak tahu dengan kapan waktu-waktu jeda dalam pembicaraan Anda, dan ekspektasi mereka biasanya tidak setinggi apa yang Anda pikirkan. Sejenak berhenti jauh lebih baik daripada sejenak terjebak panik yang biasanya berlanjut. Tetap tenang!
10. Simple dan hangat
Jangan sekali-sekali menasehati audiens Anda dengan berbagai kebijaksanaan yang berlebihan - mereka akan bosan dan Anda akan kehilangan mereka. Sebaliknya, sampaikan hal-hal pendek dan manis. Fokus pada materi yang anda sampaikan, jadikan dua atau tiga poin. Ajarkan mereka melalui contoh, anekdot dan tidbits mudah dicerna. Itu akan lebih menyenangkan bagi Anda - dan mereka.
Demikianlah lima tips untuk mengendalikan rasa takut saat bicara di depan umum. Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda dan dapat Anda terapkan dalam pembelajaraan di kampus atau sekolah, baik sebagai siswa sekolah maupun mahasiswa.
Baca juga:
11. Jangan terlalu perfeksionis dan takut salah
Menjadi terlalu perfeksionis seringkali malah menjadi penghambat seseorang untuk berkembang. Karena ingin semuanya berjalan dengan sempurna, seringkali kita menjadi takut untuk maju karena malah menjadi khawatir jika presentasi kita tidak berjalan dengan baik. Salah adalah hal yang manusiawi. Tidak akan menjadi masalah jika pertama kali anda presentasi tidak berjalan dengan baik. Seiring waktu bergulir sementara anda terus mengasah kemampuan anda, anda akan menjadi pembicara yang lihai.Demikianlah lima tips untuk mengendalikan rasa takut saat bicara di depan umum. Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda dan dapat Anda terapkan dalam pembelajaraan di kampus atau sekolah, baik sebagai siswa sekolah maupun mahasiswa.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar